Tuesday, October 25, 2011

balada kucing oma 2




2 minggu lalu, ada suara yang kami kenal dengan baik mengeong didepan pintu rumah, jelas-jelas seperti suara badut, benar saja... itu badut... ternyata badut bisa pulang setelah dibuang dipasar.. hahahaha nana ketawa...seneng melihat badut lagi, dan badut juga senang melihat kami lagi. badut langsung menuju eks warung oma, dia mencari-cari anak-anaknya, tapi ga ada, kan anak-anaknya dipasar ga bisa pulang sendiri. jadilah dia mengeong-ngeong merindukan anak-anaknya. karena badut sepanjang malam mengeong, jadi bikin bising telinga mengganggu tidur orang yang gampang terbangun tetapi tidak ngaruh untuk orang-orang yang kebluk. walhasil karena nana memang begadang tiap malam karena ilil menangis karena pipis atau rewel ga mau tidur lagi, jadi nana mah memang terjaga. alkisah, ibu mertuaku protes karena suara badut yang mengeong-ngeong mengganggu tidurnya semalam tidak bisa tidur. kesimpulannya: kami akan membuang badut untuk kedua kalinya.
2 hari kemudian, sepulang nana kerja, ade dina bersama kang iman (bodyguard nana untuk antar jemput kerja) membawa badut untuk kedua kalinya ke pasar, dina yakin sekarang mah badut gak akan balik lagi. keesokan paginya, ada suara badut lagi, surprise... badut pulang lagi... tapi sekarang ,mah ga mengeong-ngeong mencari anaknya. hahahaha ... nana ketawa lagi.. badut kan sering pergi main jauh-jauh dari dulu, sepertinya dia hafal kalo maen ke pasar dan jalan pulangnya dia bisa. jadilah badut sekarang masih menjadi penghuni dirumah kami dan tidak dibuang lagi untuk saat ini. belang yang sedang hamil tua 2 hari yang lalu melahirkan anaknya, ada 2, belum punya nama, nanti dina saja yang memberi nama. selamat datang kucing baru!!! belum kelihatan merepotkan karena mereka masih banyak tidur dan belum bisa jalan-jalan di sekeliling rumah. tunggu saja tanggal mainnya mereka akan meramaikan rumah kami dengan suara mengeongnya dan berlari-lari bermainnya.
minggu lalu, bapak pulang ke bandung, bapak menyadari kucing-kucing yang biasa berseliweran dirumah kok tidak kelihatan, hanya ada 2 yaitu si badut dan si belang. dina beralibi, anak-anak kucing itu main diluar dan tidak pulang, mungkin diambil orang atau nyasar pulangnya. bapak berkata bahwa bapak bukan anak kecil yang bisa dibohongi, pasti kucing-kucing itu dimasukin kardus dan kamu buang... hahahha dina cuma bisa diem aja....... dalam hati si bapak pasti marah, tapi kekesalannya saja yang ditunjukkan dari raut mukanya.. yach mau gimana lagi.....bingung kan judulnya : antara bapak, kucing oma, ilil dan ibu mertuaku....

No comments:

Post a Comment