Thursday, September 22, 2011

Kehadiran Putra Pertama Kami


Alhamdulilah, putra pertama kami lahir pada hari Jum'at 8 juli 2011 bertepatan dengan 12 rajab 1432 H, pukul 22.00 melalui operasi caesar di RS. Dustira, Cimahi. Nana harus operasi karena tekanan darahnya tinggi, katanya bayi nana menekan pembuluh darah sehingga tekanan darah nana 190/130 hehehe...
Mulesnya kerasa dari 2 hari sebelumnya, sore-sore ketika ikut arisan Rt menggantikan Almh. oma, pulangnya mules-mules gitu, nana kan belum tahu rasa mules ingin melahirkan itu seperti apa, jadi masih menduga-duga sakitnya seperti apa, mulesnya datang dan pergi, sejam sekali, malamnya juga sama, besoknya seharian juga merasakan hal yang sama, menjelang malam terasa 45 menit sekali, pagi-paginya terasa setengah jam sekali. nana periksa ke bidan dekat rumah, kata bidan setelah tensi darah nana, nana disuruh segera ke rumah sakit aja, bidan ga bilang apa-apa tentang tensi darahnya, tapi di rumah sakit baru tahu kalo nana tensinya tambah tinggi, biasanya kan cuma 160/100 sekarang tambah naik lagi, apalagi katanya nana banyak jalan-jalan sehingga tambah tinggi tensinya, harusnya nana bedrest diam tak bergerak, wah mana nana tahu kalo bakal begini tinggi sih mending kemaren-kemaren bedrest, habis nana merasa kuat dan gagah jadi ga nurut untuk bedrest.
Menurut dokter Undang Gani, sebaiknya lahirnya melalui operasi saja, karena nana udah pembukaan 4-6 terus ga nambah-nambah, dan tensinya tinggi, beresiko kalo ga caesar, tadinya nana ga mau ingin diusahakan normal, tapi semua membujuk nana untuk mau operasi. terutama akang dan dina adekku, dina bilang dia tidak mau sendirian nanti, nana harus melihat pacarnya, harus mengurus pernikahannya, sehingga nana harus mau operasi, akhirnya nana nurut aja. Bismillah. Jam 20.00 persiapan masuk ruang operasi, jam 22.00 anakku lahir, beratnya 2,5 kg dengan panjang 47 cm, mungkin berpengaruh juga nana ga doyan makan waktu hamil jadi bayinya kurang ndut..
Lima hari di rs, apalagi nana perlu tambah darah karena hb nya rendah, banyak yang menjenguk, banyak yang perduli, banyak yang sayang... mulai dari saudara-saudara akang, temen-temen kerja, temen kuliah, tetangga, senengnya semua pada perhatian.... terima kasih semuanya...
Bayi nana kata dokter anak, kuning, kadar bilirubinnya 12 harusnya paling tinggi 10, sempat di sinar 1 hari, nana udah boleh pulang duluan tapi bayiku masih di RS, untung dina mau menjaga dan merawat keponakannya yang lagi disinar. alhamdulillah operasinya bagus jadi nana udah bisa jalan-jalan, dengan susah payah memompa asi nana yang belum banyak, ada sedikit ah paling juga 10 atau 15 ml dibawa ke rumah sakit sama akang, untung rumah kami dekat dengan RS, 2 jam sekali bolak balik rumah- rs, dina yang disana merawat bayi nana, semalaman tidak tidur, hebat, baik sekali adikku yang satu itu, dari nol besar tidak mengenal mengurus bayi, kursus kilat dengan adiknya akang, dinar, sekarang dina sudah mahir menggendong, mengganti popok, memberikan susu, menjadi ahli karena terpaksa menurutnya, alhamdulillah adikku baik banget. tidak sia-sia usahanya malam itu, besoknya bilirubinnya 8, turun 4 poin, langsung deh boleh pulang, alhamdulilah sekarang kami berkumpul bersama-sama lagi.




Jadi ibu ternyata tidaklah mudah ya, mengganti popok ketika pipis bisa berkali-kali, juga ketika pub nya, kalo belum pub nana harap-harap cemas, menyusui, begadang karena bayi kita merengek tidak nyaman karena basah pipis, atau ketika dia lapar, wah banyak suka dukanya. bayi nana namanya "Jibril Salim", bapak yang memberikan namanya. nana dipanggil "mama", kang dani dipanggil "papa", dina dipanggil "bicik", bapak dipanggil "iyek", dan emaknya akang dipanggil "nenek". emak heni mengurus nana dari nana lahiran jibril sampai sekarang mengurus jibril ketika nana mulai bekerja lagi. jibril sudah jadi cucu kesayangan nenek yang ke-10. nenek kadang-kadang pulang ke rumahnya untuk berobat, jibril dijaga bicik dina. Kebetulan bicik dina belum cari kerja lagi, lagi bosen bekerja katanya, mau cari ilham dulu kerjaan apa yang menyenangkan baginya, jadi menjaga jibril dulu di rumah bersama nenek.
hari-hari menjadi mama, nana lalui dengan perasaan aneh.... oma tidak ada lagi, sepi, ada yang berbeda rasanya,sepertinya oma masih ada, sepertinya oma sedang pergi arisan tapi belum pulang-pulang, begitu menurut bicik dina. makan juga hanya sekedar formalitas makan pagi, nana makan siang, dan malem makan lagi, tidak bersemangat. orang-orang bilang nana harus banyak makan dan banyak ngemil, juga banyak minum, tapi nana gak selera, ah biasa-biasa aja porsinya, sekedarnya. orang-orang bilang nana harus semangat, ada ganti oma yaitu jibril......ahhh bedaaaaaa.....oma ya oma, jibril ya jibril.... dua makhluk ciptaan tuhan yang berbeda. nana harus semangat demi jibril kata mereka..... tapi nana sayang jibril dengan perasaan yang berbeda dengan nana sayang oma.....hari-hari dijalani dengan tanpa harapan apa-apa, hanya dilalui, pagi menjelang, makan pagi, ganti popok, menonton nenek memandikan jibril, berjemur, makan pagi, makan siang, makan malem, mengganti popok malam, menyusui malam, kurang tidur, kemudian pagi menjelang, begitulah rutinitasnya, tanpa ada semangat, bukan hampa, entah apa deskripsinya... tidak seperti patah hati, bukan seperti putus cinta, bukan seperti gagal ujian, bukan seperti sakit gigi, ah susah menjabarkannya......
40 hari oma, rasa sedih muncul lagi, orang-orang bilang tidak boleh ditangisi, berat untuk almarhumah, nana mencoba ikhlas, jangan diingat-ingat oma sudah tidak ada, rasakan saja seperti sedang pergi arisan tapi belum pulang-pulang....., lebaran, nana ingat oma, ingat mama, untuk kemudian didoakan, berharap oma bahagia mendapat tempat yang baik, bertemu dengan mamah tintin, menengok cucu atau buyutnya pulang ke rumah kami. nana teringat dulu sejak nana masih di SMA, mamah selalu bilang bahwa mamah tidak akan bisa menggendong anak ratna, mamah cuma bisa nengokin aja, memperhatikan saja, ternyata benar... mamah sekarang bisa menengok cucunya melihat-lihat saja seperti katanya dulu, tidak bisa menggendongnya. terkadang nana harus berbesar hati menerima suratan hidup nana ini. Memang ada yang lebih dahsyat lagi nasibnya, yang lebih menyedihkan daripada yang nana alami, ada yang sebatang kara betulan, ada yang drastis sekian banyak anggota keluarga yang hilang, nana harus ikhlas, tapi manusiawi kalau nana merasa kehilangan, tidak tergolong baby blues ah, belajar ikhlas lagi dan lagi. Tidak ada oma lagi, tidak ada mamah lagi, tiba-tiba tanpa pernah bermimpi sekarang nana tinggal dengan ibu mertua yang sekarang mengurus anakku. semua serba ajaib, tak terbayangkan, tak bisa dilukiskan. sekarang nana punya jibril, kami memangilnya 'ilil' panggilan kesayangn dari bicik dina, dilihat-lihat kalo malam lagi tidur, cakeeeeep.....hahaha itu kata nana sebagai mamahnya, kadang-kadang dia ketawa sendiri, bermain dengan malaikat pengasuhnya, berceloteh sedikit-sedikit, gerak-gerak nendang-nendang kakinya, tonjok-tonjok tangannya, main sendiri, senyumnya maniiiiiiisss, lucuuuuuuu deeeh....., nangis... lapar minta nenen atau pipis atau mukanya merah ketika BAB... lucuuuuuu jugaaaa, sayaaaaaaaang, akhirnya nana bersemangat.......semangat......semangat...... nana harus semangat, bekerja pekerjaan rumah mencuci popoknya, memasak yang enak agar nana berselera makan sehingga banyak makannya agar asinya banyak, membersihkan rumah agar tidak ada kuman agar ilil selalu sehat, membawa ilil imunisasi, ditimbang dihari tepat 1 bulan ilil beratnya 3,7kg naik looo, seneeeng banget, diimunisasi tidak rewel, nangis sedikit terus biasa aja, kuat anakku kuat.....putraku hebat...



Papa Dani, semula takut menggendong bayi, sekarang papa dani udah ahli, ga takut lagi, ga canggung lagi, setiap ketemu ilil selalu tidak mau lepas, ditemani, ditimang-timang, digantikan popoknya, digantikan bajunya, diselimutin, disiapkan peraduannya, dipelukin kalo bobo, dibasmi nyamuk-nyamuk disekelilingnya, diajak berceloteh, diceritain, didengarkan lagu-lagu U2 kesayangannya, dibacakan juz amma, diperhatikan susunya, diperhatikan makanan mamahnya, dibelikan makanan dan buah-buahan buat mamahnya supaya asinya banyak agar anaknya sehat, dicucikan popok dan pakaiannya dsb.... papa yang hebat!!!!!hahaha...menurut mama hehehe.
sedang semangat-semanagatnya, nana kena penyakit mastitis, payudara sebelah kiri membengkak, ranum merah, terus pedih rasanya, abses sepertinya. suatu malam ketika ramadhan sebelum lebaran bengkaknya pecah, isinya meleleh, malam-malam jam 2 ke ugd, dibersihkan, hasilnya hari senin harus ke poli bedah. akhirnya kulit payudaranya jadi bolong karena cairan nanahnya udah kosong, dan iritasi karena ketika dibersihkan digosok. perih lo ketika dibersihkan, nana sampe berlinang air mata tapi mau gimana lagi karena besok mau lebaran jadi ga jadi operasi dulu, diberikan obat anti biotik dan tahan sakit. nana jadi murung lagi, bersedih lagi, nangis lagi, ah semangat yang sudah tinggi itu turun lagi. Nana minta doa'in bpak dan akang, nana minta kesembuhan. Sehabis lebaran kontrol lagi, masih bolong besar dan dalam dan nana belum mau operasi, akhirnya lukanya dibersihkan digosok dan nana berurai air mata lagi menahan sakitnya perih... alhasil berobat ke dokter lain pendapatnya juga sama harus dioperasi, akhirnya nana memutuskan untuk operasi juga, tetapi alhamdulilah mukzizat allah, ketika kontrol dokter bilang lukanya membaik, jaringannya bagus jadi diberi obat saja terus menerus dan tidak jadi operasi. alhamdulilah... nana senang sekali. Itu adalah rahmat Allah, berkat doa nana dan keluarga dan do'a ibu-ibu pengajian Rt yang baik sekali ikut mendoakan nana dalam forum pertemuan-pertemuan mereka. Terdengar lebay kalo nana manja, tapi kata pak mantri di RS, banyak yang sakit seperti nana, tapi o o o nana baru tahu sekarang ada penyakit seperti ini, jadi kaget setengah mati. Jibril hanya menyusu dengan sebelah payudara saja, masih kurang kenyang sehingga disambung dengan susu formula. alhamdulilah mendengar tidak perlu operasi nana bersemangat lagi.







jibril sudah 2 bulan lebih, sudah digundul, masih cakep aja, dilihat-lihat seperti van diesel dengan kepala plontosnya hahaha lucuuu, bajunya sudah pada pas sudah gendut 5,5 kg dulu bajunya kelonggaran karena badannya ilil kurus sekarang hampir tidak muat sepertinya sebentar lagi, kadang-kadang sudah pake celana panjang yang kepanjangan, ah masih tetep lucu, sudah banyak banyak berceloteh banyak bercerita, sudah mulai dapat melihat kita matanya, ada air matanya kalo nangis, seperti hafal suara mama dan papanya juga nenek dan biciknya. Banyak mainan dan hadiah dari temen-temen mama dan saudara,alhamdulilah ilil banyak rejekinya. seminggu kemudian nana mulai kerja lagi, ilil diasuh sama nenek dan bicik. sekarang nana semangat...semangat tinggi...semangat 45.... akang juga bersemangat tinggi sekarang, cari uang yang banyak untuk ilil, beli susu, beli baju baru, beli celana baru, kelak beli sepeda, mainan, buku-buku, sekolah, beli makanan, beli sepatu, beli topi, beli jaket, beli mobil-mobilan atau beli mobil betulan, beli rumah yang besar dengan kebun yang luas....wahhhh harapan itu muncul lagi, mimpi-mimpi yang hebat untuk kami ber tiga khususnya dan kami berlima umumnya bersama bapak dan bicik...ah insya allah rahmat-Mu selalu tercurah untuk keluarga kecil kami, rizkimu tercurah bagi kami, kesehatan selalu kami pintakan kepada-Mu ya Allah....Amin. Semangat....semangat...mama semangat ilil!!!! Mama sayang ilil, mama sayang papa, papa sayang mama, papa sayang ilil, mama dan papa sayang ilil, ilil sayang mama dan papa!!!! ahhhhh indahnya hari-hari kedepan.... insya allah.... ridho-Mu selalu tercurah bagi kami...Amin. buat tante-tante ilil, kami doakan semoga selalu berbahagia,dan segera menyusul kebahagiaan kami, bahagia tidak diukur oleh harta, banyak yang harus kami syukuri, musibah harus dapat kami ambil hikmahnya....Bismillah...itu doa setiap awal memulai hari-hariku!!!!