Tuesday, November 25, 2014

In the Rain



Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah.” (QS. An Naba’ [78] : 14)


Allah menurunkan hujan sebagai rahmat bagi seluruh makhluk.
وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِن بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ
“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy-Syuura [41] : 28).
Hujan adalah air yang diturunkan dari langit dan penuh keberkahan.
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكاً فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ
“Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS. Qaaf [50] : 9).
Wuih sekarang musim hujan lagi lho di Cimahi, Bandung dan sekitarnya,...setelah lama terjadi kemarau panjang....eh skrg musim hujan dengan hujannya yang langsung lebat, pagi-pagi cerah lalu siangnya hujan, cerah lagi lalu sorenya hujan lagi, atau mendung dari pagi ..... lalu cerah sebentar.... lalu hujan lagi.... kilatnya juga banyak, angin juga kencang..... sebaiknya kita memanjatkan doa saat turun hujan, dengan harapan hujan yang diturunkan-Nya membawa berkah dan banyak manfaat bagi umat manusia, serta tidak menyebabkan bencana alam lainnya. 
Dan berikut adalah lafadz doa saat turun hujan :

اَللهُمَّ صَيّبًا نَافِعًا
ALLOOHUMMA SHOYYIBAN NAAFI-’AN
Artinya :
Ya Allah, semoga hujan yang Engkau turunkan ini lebat dan membawa manfa’at
Tidak hanya saat hujan tiba saja kita memanjatkan doa, ketika setelah selesai hujan juga dianjurkan untuk membaca doa. Berikut adalah bacaan doa setelah selesai hujan :

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ
MUTHIRNAA BIFADLLILLAAHI WA ROHMATIHI
Artinya :
Kita diberi hujan karena keutamaan dan rahmat-Nya
Ketika turunnya hujan adalah kesempatan terbaik kita untuk memanjatkan do’a.
Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan:
”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : (1) Bertemunya dua pasukan, (2) Menjelang shalat dilaksanakan, dan (3) Saat hujan turun.”
Nabi Muhammad SAW suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujannya turun begitu lebat, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah dengan do'a :
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
[Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].”
Do’a ketika terjadi angin kencang :
“Allahumma inni as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bihi, wa a’udzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi
(Ya Allah, Aku memohon kepada-Mu baiknya angin ini dan kebaikan yang ada padanya, dan aku memohon kebaikan dari yang diutus dengannya. Aku berlindung kepada-Mu dari buruknya angin ini, dan keburukan yang ada padanya dan aku berlindung dari keburukan yang diutus dengannya)”
Anak-anak mama tersayang kalau ada hujan besar kan berisik, pada minta dipelukin, begitu juga kalau ada suara petir.... pada diemmmm.... takuuuutt. ada mama disini sayang.... jangan takut.... itu rahmat Allah dan kekuasaan Allah dengan ciptaan-ciptaannya yang amazing!!!

Do’a ketika mendengar suara petir.
Apabila ’Abdullah bin Az Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan:
“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih”
(Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya).”
Kita tidak boleh mencela hujan, kadang-kadang kita suka ga nyadar bilang “Aduh!! hujan lagi, hujan lagi”. Ketahuilah, Nabi SAW telah menasehatkan agar jangan menjadikan makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa sebagai kambing hitam jika kita mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai.
Dalam sebuah hadits Qudsi, Rasulullah bersabda:
Allah Ta’alaberfirman (yang artinya), “Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,”Janganlah kamu mencaci maki angin.”
Dari dalil di atas terlihat bahwa mencaci maki masa (waktu) dan angin adalah sesuatu yang terlarang. Begitu pula halnya dengan mencaci maki hujan adalah terlarang.
Jadi sekarang ini adalah waktu-waktu yang baik untuk banyak berdo'a, mama nana kan banyak permohonannya pada Allah SWT, semoga Allah mengabulkan permohonan mama nana sesuai ridhaNya yang terbaik untuk mama nana dan keluarga. Amin...... Ayo kita berdo'a yang ban yak... sehari kan bisa 3x hujan.... bahkan 4x.... sudah seperti di Bogor ajaaaaa......... hehehe.... jangan lupa bawa payung, jas hujan, periksa-periksa genteng takut ada yang bocor.... bersihkan got dan lingkungan.... yang pasti jangan buang sampah sembarangan.... selamat berhujan-hujanan menanti berkah dan rahmat Allah.....