Saturday, May 4, 2013

Rindu Kami padamu yaa Rasullullah Muhammad SAW



Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w telah bersabda: "Tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman hingga saling menyayangi antara satu sama lain. Mahukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling menyayangi antara satu sama lain? Sebarkanlah salam sebanyak-banyaknya diantara kalian" - (Muslim)

“Aku rindu… aku rindu…”, kata Rasulullah SAW ketika sedang duduk bersama para sahabat..,para sahabat bertanya kepada beliau,“Siapakah gerangan yang engkau rindukan itu ya Rasulullah?”
“Aku rindu kepada saudara-saudaraku..”, jawab Rasulullah
“Bukankah kami ini saudara-mu ya Rasulullah?”, tanya para sahabat.
“Kalian sahabat-sahabatku dan aku mencintai kalian, namun aku sangat rindu kepada saudara-saudaraku”, jawab Rasulullah Saw.

Sahabat semakin penasaran dan sekali lagi bertanya kepada Rasulullah SAW
“Ya Rasulullah, siapakah gerangan mereka yang engkau panggil dengan sebutan ‘saudaramu’ dan engkau sangat rindukan itu?” Rasulullah SAW menjawab, “Mereka adalah umatku kelak, yang mana mereka belum pernah melihat wajahku, belum pernah bertemu denganku, belum pernah berbincang-bincang denganku, tetapi mereka sangat merindukanku dengan tulus, ikhlas dan penuh rasa hormat kepadaku, mereka adalah orang-orang yang melanjutkan perjuanganku dan tidak jarang pula mereka meneteskan air mata karena menahan rindu yang sangat kepadaku, aku rindu kepada mereka dan aku ingin bertemu dengan mereka…”





Umat Islam dan seluruh manusia mana pun memang haram atau dilarang untuk melukis wajah maupun gambar seluruh tubuh Nabi Muhammad SAW.Namun kita umat Islam tidak dilarang untuk menceritakan deskripsi tentang fisik beliau.

“Aku tak pernah orang yang berambut panjang terurus rapi, dengan mengenakan pakaian merah, yang lebih tampan dari Rasulullah saw. Rambutnya mencapai kedua bahunya.Kedua bahunya bidang. beliau bukanlah seorang yang berperawakan pendek dan tidak pula terlampau tinggi.” (diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Waki’,dari Sufyan, Dari Abi Ishaq, yang bersumber dari al Bara bin `Azib r.a)
“Rasulullah saw tidak berperawakan terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek.Beliau berperawakan sedang diantara kaumnya. Rambut tidak keriting bergulung dan tidak pula lurus kaku, melainkan ikal bergelombang. Badannya tidak gemuk, dagunya tidak lancip dan wajahnya agak bundar. Kulitnya putih kemerahmerahan. Matanya hitam pekat dan bulu matanya lentik. Bahunya bidang. beliau memiliki bulu lebat yang memanjang dari dada sampai ke pusat. Tapak tangan dan kakinya terasa tebal. Bila Beliau berjalan, berjalan dengan tegap seakan akan Beliau turun ke tempat yang rendah.
Bila Beliau berpaling maka seluruh badannya ikut berpaling. Diantara kedua bahunya terdapat Khatamun Nubuwah, yaitu tanda kenabian. Beliau memiliki hati yang paling pemurah diantara manusia. Ucapannya merupakan perkataan yang paling benar diantar semua orang.
Perangainya amat lembut dan beliau paling ramah dalam pergaulan.Barang siapa melihatnya, pastilah akan menaruh hormat padanya. Dan barang siapa pernah berkumpul dengannya kemudian kenal dengannya tentulah ia akan mencintainya. Orang yang menceritakan sifatnya, pastilah akan berkata: “Belum pernah aku melihat sebelum dan sesudahnya orang yang seistimewa Beliau saw.” (Diriwayatkan oleh Ahmad bin `Ubadah ad Dlabi al Bashri, juga diriwayatkan oleh `Ali bin Hujr dan Abu Ja’far bin Muhammad bin al Husein, dari `Isa bin Yunus, dari `Umar bin `Abdullah, dari Ibrahim bin Muhammad, dari salah seorang putera `Ali bin Abi Thalib k.w. yang bersumber dari `Ali bin Abi Thalib k.w.)
 
 “Rasulullah mempunyai gigi seri yang renggang. Bila Beliau berbicara terlihat seperti ada cahaya yang memancar keluar antara kedua gigi serinya itu.” (Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, dari Ibrahim bin Mundzir al Hizami, dari `Abdul `Aziz bin Tsabit az Zuhri, dari Ismail bin Ibrahim, dari Musa bin `Uqbah, dari Kuraib yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a.)

Setiap orang yang bertemu Muhammad pasti akan berkata, "Aku tidak pernah melihat orang yang sepertinya, baik sebelum maupun sesudahnya." Begitulah Muhammad di mata khalayak, akhlaknya yang sangat mulia digambarkan dalam salah satu ayat Al-Qur’an,

            "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (Al-Qalam: 4)       

Hind bin Abi Halah mendapat cerita dari Hasan bin Ali mengatakan bahwa Muhammad memiliki pribadi mulia dan sangat agung jika orang melihatnya. Wajahnya bercahaya seperti bulan purnama. Ia sedikit lebih tinggi dari rata-rata orang tapi lebih pendek dari orang yang jangkung. Kepalanya lebih besar dari rata-rata orang dan rambutnya agak keriting (berombak) agak panjang hingga mencapai kuping dan dibelah tengah. Kulit berwarna cerah dahinya agak lebar. Alis matanya melengkung hitam dan tebal, di antara alisnya nampak urat darah halus yang berdenyut bila sedang emosi.

Hidungnya agak melengkung dan mengkilap jika terkena cahaya serta tampak agak menonjol jika pertama kali melihatnya padahal sebenarnya tidak. Berjanggut tipis tapi penuh rata sampai pipi. Mulutnya sedang, giginya putih cemerlang dan agak renggang. Pundaknya bagus dan kokoh, seperti dicor perak. Anggota tubuh lainnya normal dan proporsional. Dada dan pinggangnya seimbang dengan ukurannya. Tulang belikatnya cukup lebar, bagian-bagian tubuhnya tidak tertutup bulu lebat, bersih dan bercahaya. Kecuali bulu halus yang tumbuh dari dada hingga pusar.

Lengan dan dada bagian atas berbulu. Pergelangan tangannya cukup panjang, telapak tangannya agak lebar serta tangan dan kakinya berisi, jari-jari tangan dan kaki cukup langsing. Jika berjalan agak condong kedepan melangkah dengan anggun serta berjalan dengan cepat dan sering melihat kebawah dari pada keatas. Jika berhadapan dengan orang maka ia memandang orang itu dengan penuh perhatian dan tidak pernah melototi seseorang dan pandangannya menyejukkan. Selalu berjalan agak dibelakang, terutama jika saat melakukan perjalanan jarak jauh dan ia selalu menyapa orang lain terlebih dahulu.

Cara bicara beliau jelas dan rinci. Sehingga yang duduk bersamanya bisa menghafalnya. Beliau tidak pernah bicara cepat dan terburu-buru. Kadang beliau mengulangi ucapannya tiga kali agar mudah dipahami. Beliau berbicara seperlunya saja, dan lebih sering diam. Ucapannya padat, detail dan jelas. Tidak lebih dan tidak kurang. Tidak kasar dan tidak merendahkan. Selalu memuji Allah saat memulai berbicara dan mengakhiri pembicaraan.

sesungguhnya Rasullullah SAW sangat mencintai kita semua sebagai umat-Nya. Beliau menginginkan kita agar kelak menjadi umat yang bisa dibanggakan di sisi Allah SWT sebagai umat terpilih melebihi umat-umat para Nabi dan Rasul lainya. Dan memang kasih sayang Rasulullah SAW terhadap kita semua terbawa hingga kelak di Yaumil Mahsyar.
Diceritakan bahwa Beliau Rasulullah SAW sangat sayangnya kepada kita, disaat ajal menjemput beliau mengkhawatirkan bagaimana nasib kita kelak di hari qiyamat.. 
Nabi Muhammad s.a.w merupakan satu2 nya nabi yang dapat memberi syafaat atau pertolongan hanya kepada umatnya di akhir zaman kelak. Begitu beruntungnya kita sebagai umat nabi Muhammad s.a.w. Umatw yang terdahulu tidak mempunyai pembela, penolong dan sebagainya tetapi Umat Nabi Muhammad s.a.w diberikan keistimewaan oleh ALLAH s.w.t untuk menerima syafaat oleh Nabi junjungan kita Muhammad s.a.w.
 Subhanallah, begitu mulianya Rasulullah SAW
Seluruh umat Rasullullah merindumu yaaaa baginda Rasullullah...... 
sedari dulu nana tau tentang rindu itu..... tetapi nana lebih rindu almh mama dan oma....
sejatinya nana juga harus lebih rindu kepadamu ya Rasulullah....
nana ingin lebih dekat denganmu dan rindu kepadamu.. sehingga kini nana ingin lebih mengenalmu ya Rasullullah....